Selasa, 18 Desember 2012

Menjaga Kondisi Burung Perkutut Di Musim Hujan

Perubahan dari musim kemarau ke musim hujan tentu membuat burung menjadi lebih rentan terkena penyakit. Karena itulah diperlukan perawatan ekstra untuk burung peliharaan selama musim penghujan ini. Kalau sebelumnya kita membicarakan perawatan burung branjangan di musim hujan, kali ini  kita membahas perawatan perkutut pada musim hujan.

Sebagian besar penggemar burung perkutut (kung mania) menyimpan burung kelangenannya di teras rumah, setiap hari. Bahkan sampai malam, sangkar burung tetap digantang di teras. Tindakan itu boleh saja dilakukan pada musim kemarau, yang terkadang suhu udara di malam hari pun tetap gerah.

Kandang Atau Sangkar Harus Rutin Dibersihkan, Karena Bakteri, Parasit, Dan Jamur Mudah Muncul Saat Kelembaban Udara Tinggi Di Musim Hujan.

Tetapi di  musim hujan, ketika udara malam terasa dingin, sebaiknya sangkar perkutut ditutup dengan dikerodong. Fungsinya jelas untuk menahan dingin dan embusan angin malam yang bisa membuat kondisi burung cepat lemah, juga menghindari serangga seperti nyamuk yang biasanya menyerang sehabis hujan reda.

Pemberian makanan dan vitamin yang sesuai

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah pemberian makanan dan vitamin untuk perkutut yang disesuaikan dengan kondisi cuaca di musim hujan. Bahan pakan yang bisa menghangatkan tubuh perkutut antara lain ketan hitam. Sebelum diberikan, ketan hitam ditumbuk dulu sehingga dapat meningkatkan daya cerna.
Kondisi fisik burung juga perlu disokong dengan pemberian vitamin yang dilarutkan dalam air minumnya sebanyak 2- 3 kali sehari.

Kebersihan sangkar / kandang

Menjaga kebersihan sangkar / kandang sebenarnya harus dilakukan setiap saat, baik di musim kemarau maupun musim hujan. Tetapi karena kerap diabaikan, saya harus menekankannya untuk musim hujan.
Kelembaban udara yang relatif tinggi pada musim hujan pasti berimbas ke dalam sangkar. Jika sangkar jarang dibersihkan, maka bakteri, virus, dan parasit sangat mudah menyebar di tempat yang lembab.

Jaga kebersihan sangkar perkutut dengan cara mencuci bersih tatakan kotoran pada sangkar, kemudian disemprot dengan FreshAves.  Hal ini sangat berguna untuk mencegah kemungkinan pembiakan bakteri, jamur, parasit, semut, dan serangga selama musim hujan.

Ramuan herbal untuk perkutut

Untuk menjaga kondisi perkutut agar selalu fit selama musim hujan, Anda bisa menggunakan ramuan herbal yang bisa dibuat sendiri dengan cara mudah. Ambil bawang merah, lalu potong dan ambil bagian dalam atau intinya. Bagian inti tersebut diiris-iris seukuran butiran voer untuk burung kicauan, kemudian dilolohkan ke dalam mulut / paruh perkutut.

sumber: perkutut-sby.com

Tips Membeli Burung Perkutut

Seorang pemula yang ingin membeli burung perkutut kerap dibingungkan dengan cara memilih perkutut yang baik agar dapat diterjunkan dalam lomba. Ketidakpahaman atas kriteria suara perkutut yang baik tidak jarang membuat pembeli salah pilih sehingga mendapatkan perkutut yang ternyata bermasalah di kemudian hari. Ketidakpahaman para pemula juga menjadi sasaran empuk bagi para oknum peternak yang nakal.

Bagi para peminat perkutut, Andri dari Andri Bird Farm di Cimanggis mengungkapkan sejumlah tips membeli perkutut. ''Pilihlah perkutut yang sehat, gerakannya lincah, tidak mengkerek atau bulu badan agak merinding, tulang dada tidak runcing atau kurus dan bulu sayap tidak jatuh,'' ungkapnya. Pastikan bunyi anggunan yang didengar berasal dari perkutut yang Anda taksir. Perkutut yang baik memiliki mental yang baik agar berani fight berbunyi saat berlomba.

Dalam menilai suara perkutut ada enam komponen suara yang harus diperhatikan dalam memilih perkutut yang baik, yaitu suara depan (angkatan), suara tengah (tengah), suara ujung (ujung), irama, air suara, dan latar. Sedangkan volume adalah adalah masalah selera dan tren.

Kendati begitu, lanjutnya, ini bukan jaminan memperoleh perkutut yang baik. Menurut Andri, ada faktor lain seperti faktor hoki, teknik perawatan yang tepat, dan kestabilan mutu suara secara genetika, yang juga turut menentukan keberhasilan dalam memilih dan merawat perkutut. ''Ini agar dapat terus terjaga kualitas suaranya. Syukur bila terus dapat berprestasi. Pada akhirnya ada baiknya bila kita belajar memahami perkutut terlebih dahulu, sebelum menekuninya sebagai hobi atau bisnis,'' ujar Andri.

Redaktur : Endah Hapsari   

Minggu, 09 Desember 2012

Kicau Alam Burung Perkutut

Burung perkutut yang dalam bahasa latinnya disebut Geopelia Striatsa Linn adalah burung peliharaan yang sangat digemari oleh para pecinta burung terutama di wilayah Asia Tenggara. Selain cara memeliharanya mudah, suara burung perkutut terdengar sangat indah dan anggun. Burung perkutut sebenarnya termasuk dalam golongan hewan liar, tetapi dapat dikembangbiakkan dan dijinakkan untuk dipelihara. Di Denpasar Festival tahun ini komunitas penggemar burung perkutut diberi ruang lebih sehingga dapat memberikan informasi mengenai burung perkutut kepada masyarakat luas seperti cara memelihara, jenis-jenis burung perkutut, tentang burung perkutut dll.
Komunitas Burung Perkutut yang bekerja sama dengan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar menggelar berbagai acara seperti  Lomba Seni Suara alam Burung Perkutut, Pameran Produk makanan burung dan sangkar burung serta sarana lainnya dan Pameran burung berkicau yang menampilkan burung berprestasi pemenang lomba  mulai dari tanggal 29 s/d 30 Desember 2012 bertempat di Lapangan Lumintang Denpasar.
Dahulu burung perkutut merupakan burung peliharaan para raja dan kaum bangsawan. Para raja biasa mengadu atau menandingkannya antar kerajaan dan wilayah sebagai simbol kebanggaan kerajaan.
Saat ini orang memelihara burung perkutut sebagai hobi dan bisnis. Dari sisi hobi, suara burung perkutut terdengar sangat indah, anggun dan mempunyai efek menenangkan pikiran. Dari sisi bisnis, burung perkutut mudah dipelihara, murah biaya perawatannya, dan dapat mendatangkan keuntungan yang besar dengan harga jual yang tak terbatas jumlahnya.

sumber : denpasarfestival.com