Senin, 18 November 2013

Tips Agar Burung Perkutut Rajin Berbunyi

Pada prinsipnya burung perkutut yang sehat dan senang hatinya biasanya rajin bunyi. Apa lagi jika perkututnya sudah birahi (sdh suka lawan jenis/cukup umur).

Jadi perhatikan dan pastikanlah burung perkutut anda sehat. Ciri burung perkutut yang sehat secara umum adalah berbulu mulus, halus dan tidak
mengkorok. Burung juga tidak kurus dan tidak terlalu gemuk juga. Burung yang terlalu gemuk cenderung malas bunyi.

Burung yang sehat juga memiliki kotoran yang agak bulat dan solid. Biasanya berwarna agak kecoklatan dan agak padat setelah mengering. Burung yang mencret (berair) menandakan kurang sehat (biasanya cacingan). Tapi terkadang ada burung yang sangat doyan minum sehingga kotorannya berair seperti mencret. Kotoran yang berwarna hijau juga
menandakan burung perkutut yang kurang sehat.

Setelah di pastikan burung anda sehat maka pastikan juga burung perkutut anda senang hatinya. Burung yang senang hatinya akan senang sekali berbunyi. Jadi anda harus membuatnya merasa senang dan nyaman di lingkungan anda.

Salah satu cara untuk membuat peliharaan anda senang adalah dengan memberikan pakan kesukaannya. Sudah lumrah jika perkutut gemar sekali mengacak-acak pakannya hingga terkadang berantakan di lantai. Jika terlalu banyak yang di buang berarti pakan tersebut tidak di sukai perkutut.

Cobalah memberikan beberapa pakan di wadah yang terpisah. Yang duluan habis maka itulah yang di sukainya.

Langkah berikutnya adalah coba perhatikan tempat gantungan kesukaannya.
Cobalah 1 lokasi sehari. Misalkan hari ini disisi kanan teras dan perhatikan tingkah lakunya. Jika dia tampak tenang dan mau bunyi maka itulah lokasi favoritnya. Setelah ketemu lokasi kesukaannya, maka tiap hari harus di cantol disitu sampai dia rajin bunyi. Setelah burungnya rajin bunyi baru coba di lokasi lainnya agar terbiasa bunyi dimana saja.

Jika perkutut anda terlihat tidak tenang di gantung dimana saja apalagi jika ada orang lewat, maka anda harus sering2 memandikannya.

Jika tips di atas sudah di coba dan belum berhasil, maka anda harus membuatnya birahi. Cara gampang saja, jodohkan dengan betina atau di umbar dengan beberapa ekor betina sekaligus di kandang umbaran atau di sebuah sangkar berukuran agak besar.

Usahakan betina yang anda satukan dengan perkutut kesayangan anda berumur lebih muda dan perkutut kesayangan anda harus masuk umbaran duluan sehari sebelumnya supaya dia jadi yang berkuasa di kandang tersebut. Seandainya berkelahi biarkan saja selama perkutut kesayangan anda yang menang. Biarkan kejar-kejaran apalagi sampai bekur dan jodoh.

Selamat mencoba !!!


 
by Fajar Nugroho

Menentukan Jenis Kelamin Burung Perkutut

Ada beberapa ciri-ciri yang bisa digunakan sebagai patokan untuk
mengetahui jenis kelamin seekor perkutut. Meskipun akurasi tidak bisa 100% benar, akan tetapi secara umum bisa di gunakan sebagai acuan untuk memperkirakan jantan atau betina :

1. Pupur (warna keputihan) pada atas dahi perkutut. Perkutut jantan
biasanya warna putihnya sampai ke tengah mata, sedangkan yang betina
tidak. Sehingga terkesan burung jantan berwarna lebih terang kepalanya. (hanya bisa di aplikasikan pada burung yang cukup umur)

2. Supit/capit udang pada perkutut jika di raba terasa lunak dan renggang waktu raba maka perkutut tersebut diperkirakan betina. Namun ada juga jantan yang seperti itu dan betina ada juga yang bercapit udang rapat dan keras (tapi nanti setelah bertelur akan merenggang secara alami)

3. Ukuran badan perkutut betina umumnya lebih kecil dan agak pendek dibanding perkutut jantan. Ini memang sulit membedakannya tapi kalau masih sama-sama piyik seteluran, yang kecil biasanya betina. Akan tetapi perlu di waspadai juga kebenarannya karena ada piyik perkutut yang menetas jantan semua atau betina semua.

4. Suara burung perkutut betina umumnya kecil / kristal dan tidak bertekanan. Sedangkan yang jantan sebaliknya. Namun ada juga betina yang bersuara besar (ngebass) dan bertekanan (power) bagus. Dan terkadang ada juga jantan yang bersuara kecil, tipis dan tidak bertekanan.

5. Ekor betina agak pendek di banding yang jantan

6. Paruh betina lebih tipis dan pendek

7. Mata burung betina agak kecil sedangkan yang jantan seperti melotot (garang)

8. Kepala burung betina lebih kecil di banding yang jantan

9. Perkutut jantan lebih rajin bunyi


Semoga bermanfaat