Sebagian besar penggemar burung perkutut (kung mania) menyimpan burung kelangenannya di teras rumah, setiap hari. Bahkan sampai malam, sangkar burung tetap digantang di teras. Tindakan itu boleh saja dilakukan pada musim kemarau, yang terkadang suhu udara di malam hari pun tetap gerah.
Kandang Atau Sangkar Harus Rutin Dibersihkan, Karena Bakteri, Parasit, Dan Jamur Mudah Muncul Saat Kelembaban Udara Tinggi Di Musim Hujan.
Tetapi di musim hujan, ketika udara malam terasa dingin, sebaiknya sangkar perkutut ditutup dengan dikerodong. Fungsinya jelas untuk menahan dingin dan embusan angin malam yang bisa membuat kondisi burung cepat lemah, juga menghindari serangga seperti nyamuk yang biasanya menyerang sehabis hujan reda.
Pemberian makanan dan vitamin yang sesuai
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah pemberian makanan dan vitamin untuk perkutut yang disesuaikan dengan kondisi cuaca di musim hujan. Bahan pakan yang bisa menghangatkan tubuh perkutut antara lain ketan hitam. Sebelum diberikan, ketan hitam ditumbuk dulu sehingga dapat meningkatkan daya cerna.
Kondisi fisik burung juga perlu disokong dengan pemberian vitamin yang dilarutkan dalam air minumnya sebanyak 2- 3 kali sehari.
Kebersihan sangkar / kandang
Menjaga kebersihan sangkar / kandang sebenarnya harus dilakukan setiap saat, baik di musim kemarau maupun musim hujan. Tetapi karena kerap diabaikan, saya harus menekankannya untuk musim hujan.
Kelembaban udara yang relatif tinggi pada musim hujan pasti berimbas ke dalam sangkar. Jika sangkar jarang dibersihkan, maka bakteri, virus, dan parasit sangat mudah menyebar di tempat yang lembab.
Jaga kebersihan sangkar perkutut dengan cara mencuci bersih tatakan kotoran pada sangkar, kemudian disemprot dengan FreshAves. Hal ini sangat berguna untuk mencegah kemungkinan pembiakan bakteri, jamur, parasit, semut, dan serangga selama musim hujan.
Ramuan herbal untuk perkutut
Untuk menjaga kondisi perkutut agar selalu fit selama musim hujan, Anda bisa menggunakan ramuan herbal yang bisa dibuat sendiri dengan cara mudah. Ambil bawang merah, lalu potong dan ambil bagian dalam atau intinya. Bagian inti tersebut diiris-iris seukuran butiran voer untuk burung kicauan, kemudian dilolohkan ke dalam mulut / paruh perkutut.
sumber: perkutut-sby.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar